Antara Cinta dan Harapan

Suandi | Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Jurusan Perbandingan Mazhab dan Hukum 


"Langkah kaki terus melangkah, menyongsong indah dan terangnya matahari, berharap dapat bertemu dengan wujud harapan. semoga asa dan cita akan terwujud dalam asa. Selamat tahun baru 2019"

     Malam ini cuaca begitu mendukung. Yah mendukung,mendukung bagi mereka yang keluar jalan bersama keluarga,teman dan lainnya. Tinggal menghitung menit 2018 bertukar nama menjadi 2019, Bantaeng menjadi saksi malam ini.. Harapan di tahun ini ingin rasnaya aku tuntaskan semuanya,aku yakin kamu ataupun mereka juga begitu halnya. Impian sekaligus harapan bersanding dengan adanya rasa cinta.

    Kata "Cinta" mungkin snagat populer dikalangan remaja masa kini. Cinta yang saya maksud bukan cinta yang diperagakan Dilan dan milea ataupun Romeo dan Juliet namun cinta hanyalah sebatas kemampuan kita mencintai apa yang telah ada dan merelakan apa yang telah pergi dan seharusnya tak perlu ada. Merelakan segala kejadian yang menyedihkan,membosankan,singkatnya mensyukuri yang ada dan merelakan yang pernah ada namun hanya meninggalkan kenangan yang menjadi pelajaran dan selanjutnya menata hidup yang lebih baik di masa mendatang.

     Bingun memilih antara cinta dan harapan. Apakah harus mencintai sepenuhnya apa yang telah ada ataukah membangun keyakinan bahwa akan ada lagi jalan untuk mencapai secercah harapan yang menjadi impian di tahun 2018 ini. Entah, tetap cinta dengan kesederhanaan ataukah memilih lebih dari itu.



    Antara cinta dan harapan membuat kita yakin bahwa setiap moment di hari-hari kita mempunyai maknanya tersendiri. Pagi hari membawa harapan,siang hari mengusung keyakinan dan malam bermakna impian. Tetaplah melangkat,bulatkan tekad dan fokuskan niat semoga hal itu ada di tahun yang akan datang. YAKINLAH....

     Karena sesungguhnya hidup adalah kesempatan yang harus diambil,jalan yang harus dilalui dan teka-teki yang harus di pecahkan. Dengan berjalannya waktu,pengalaman dalam hidup adalah pelajaran,tapi CINTA peduli akan selalu menjadi kekuatan dalam bertahan hidup.

   Masa lalu adalah sejarah,hari ini adalah goresan, dan hari esok adalah CINTA dan awal mewujudkan HARAPAN yang sempat tertunda. Pergilah kenangan akan kusambut harapan.

"Esok adalah halaman pertama dari buku 300 halaman.
Tulislah kisah indahmu"

Bantaeng, 1 januari 2019


Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs



Baca Juga:

Langganan Via Email