BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Polemik zakat memang tidak asing
dikalangan masyarakat muslim, zakat sebagai salah satu rukun islam, tepatnya
rukum islam yang ke empat adalah sangat penting. Ada 82 tempat di dalam
Al-Qur’an yang menyebutkan tentang zakat beriringan dengan shalat. Kedudukan
anatara zakat dan shalat yang sering dikaitkan di beberapa ayat dalam Al-Qur’an
mrenunjukkan bahwa zakat dari segi keutamaan hampir sama seperti halnya shalat.
Shalat dikatakan sebagai ibadah badaniah dan zakat dkatakan sebagai ibadah
maliyah yang paling utama.
Kewajiban zakat akan memberikan pengaruh dampak yang positif bagi para
pemberinya. Karena, zakat itu sendiri esensinya merupakan sebuah pemberian yang
diwajibkan kepada orang muslim untuk diberikan kepada orang yang berhak
menerimanya dengan syarat-syarat tertentu guna untuk membersihkan harta kita.
Kenapa dikatakan untuk membersihkan? Karena, di dalam harta seseorang yang
tersimpan itu terdapat hak-hak orang lain. Allah hanya memberikan harta itu
kepada kita sebagai manusia. Dan kewajiban kitalah sebagai yang dititipkan
untuk memberikan harta tersebut kepada orang yang berhak mendapatkannya.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Zakat
2. Apa Dasar Hukum Zakat?
3. Apa sajakah hikmah mengeluarkan zakat?
4. Apa Jenis-jenis Zakat?
5. Apa sajakah harta yang wajib dizakati
serta nisab dan kadarnya?
C.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian zakat secara
bahasa dan istilah
2. Mengetahui dasar hukum zakat
3. Mengetahui hikmah mengeluarkan zakat
4. Mengetahui jenis-jenis Zakat
5. Mengetahui harta yang wajib dizakati serta nisab dan
kadarnya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN ZAKAT
Zakat menurut lughat, ialah subur,
bertambah. Menurut syara’ ialah, jumlah harta yang dikeluakan untuk diberikan
kepada golongan yang telah ditetapkan syara’. Dari segi bahasa, kata zakat
merupakan mashdar (kata dasar) dari zakat yang berarti berkah, tumbuh, bersih,
baik dan bertambah. Dari segi istilah fikih, zakat adalah sebutan bagi sejumlah
harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT agar diserahkan kepada
orang-orang yang berhak (mustahak).
Zakat menurut loghat artinya suci dan
subur. Menurut istilah syara’ ialah: mengeluarkan sebagian dari harta benda
atas perintah Allah, sebagai shadaqah
wajib atas mereka yang telah ditetapkan
menurut syarat yang telah ditentukan oleh hukum Islam.
B.
DASAR HUKUM ZAKAT
Adapun dasar hukum diwajibkannya zakat, diantaranya
yaitu:
.وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا
الزَّكَاةَ وَارْكَعُوا مَعَ الرَّاكِعِينَ
Artinya: “Dan dirikanlah
shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta orang-orang yang ruku”.(QS.
al-Baqarah (2): 43).
وَمَا
اُمِيْرُوْآ اِلاَّ لِيَعْبُدُواللَّهَ مُخْلِضِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ حُنَفَآءَ
وَيُقِيْمُوا الصَّلوةَ وَيُؤْتُواالزَكَوةَ وَذالِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ.
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama
dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan
yang demikian itulah agama yang lurus”.(QS.
al-Bayyinah: (98): 5).
Dalil dari sunnah antara lain
sabda Nabi SAW:
“Islam dibangun di atas lima
pilar: Kesaksian bahwa tiada tuhan melainkan Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa Ramadhan”
C.
HIKMAH ZAKAT
Zakat mengandung beberapa hikmah, baik
bagi perseorangan maupun masyarakat. Diantara hikmah dan faedah zakat itu
ialah.
1. Mendidik jiwa manusia suka berkorban dan
membersihkan jiwa dari sifat-sifat kikir dan bakhil.
2. Zakat mengandung arti rasa persamaan
yang memikirka nasib manusia dalam suasana persaudaraan.
3. Zakat memberi arti bahwa manusia itu
bukan hidup untuk dirinya sendiri ; sifat mementingkan diri sendiri harus
disingkirkan dari masyarakat Islam.
4. Seorang muslim harus mempunyai
sifat-sifat baik dalam hidup perseorangan, yaitu murah hati, penderma, dan
penyayang.
5. Zakat dapat menjaga timbulnya rasa
dengki, iri hatai dan menghilangkan jurang pemisah antara si miskin dan si
kaya.
6. Zakat nersifat sosialistis, karena
meringankan beban fakir miskin dan meratakan nikmat Allah yang diberikan kepada
manusia.
D.
JENIS-JENIS ZAKAT
Zakat dapat dibagi dalam 2 jenis, yaitu;
1. Zakat Maal
Zakat
maal merupakan zakat atas harta kekayaan. Meliputihasil perniagaan atau
perdagangan, pertambangan,pertanian , hasil laut dan hasil ternak, harta
temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing jenis
mempunyai perhitungan yang berbeda-beda.
Macam-macam Zakat Maal:
a. Zakat Emas dan Perak Nishab emas adalah
20 dinar (setara dengan 85 gram emas murni). Sedangkan nishab perak adalah 200
dirham (setara dengan 672 gram perak). Ini berarti, jika Anda memiliki emas
sebesar 20 dinar selama satu tahun, maka emas tersebut harus dikeluarkan
zakatnya sebesar 2,5%. Aturanserupa berlaku pula untuk perak, jika telah
mencapai nishab 200 dirham dan waktu kepemilikannya telah satu tahun, maka
wajib dikeluarkanzakatnya sebesar 2,5%.
b. Zakat Harta Berharga Lainnya Misalnya
uang tunai, tabungan,saham, obligasi, dan lain-lain). Besarnya zakat yang harus
dikeluarkan dan syarat-syaratnya sama seperti zakat emas dan perak.
c. Zakat Profesi / Penghasilan yaitu zakat
yang dikeluarkan dari hasil profesi seseorang besar 2.5 %.
d. Zakat Tabungan adalah uang yg telah disimpan
selama 1 tahun dan mencapai nilai minimum (nisbah) setara 85 gr emas, zakat yg
wajib dikeluarkan sebesar 2.5%. 5.Zakat Investasi adalah zakat yang dikenakan
terhadap harta yg diperoleh dari hasil investasi (mis: banguna atau kendaraan
yg isewakan) besarnya 5% untuk penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan
bersih 6.Zakat Perniagaan adalah zakatyg dikeluarkan dari hasil perniagaan
ketentuanya: berjalan 1 tahun nisbah senilai 85 gr emas besar zakatnya 2.5 %
dapat dibayar dg uang atau barang perdagangan maupun perseroan
2. Zakat Fitrah
Zakat
fitrah yaitu zakat untukmembersihkan diri yang dibayarkan setiap bulan
Ramadhan. Zakat ini wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri. Besarnya
zakat fitrah yang harus dikeluarkan per individu adalah satu sha’ yangsetara
dengan 2,5 kilogram atau dengan 3,1 liter beras makanan pokok yang ada di daerah
pemberi zakat atau yang bersangkutan. Zakat ini diberikan kepada delapan
golongan yang berhak menerima zakat . Menurut beberapa ulama khusus untuk zakat
fitrah mesti didahulukan kepada dua golongan pertama yakni fakirdan miskin.
Mari kita membayar zakat untuk menunaikan kewajiban kita sebagai muslim untuk
membersihkan diri agar menjadi fitrah kembali.
E.
HARTA YANG WAJIB DIZAKATI SERTA NISAB DAN KADARNYA
Harta
yang wajib dizakati antara lain, yaitu: emas, perak dan mata uang; harta
perniagaan; binatang ternak; buah-buahan dan biji-bijian yang dapat dijadikan
makanan pokok; dan barang tambang dan barang temuan.
1.
Emas
dan perak
Emas dan perak
dibagi atas empat bagian, yaitu:
a. Emas dan perak yang disimpan, wajib dikeluakan
zakatnya pada tiap-tiap setahun seperempat puluh.
b. Emas dan perak yang ditambang, wajib
dikeluarkan zakatnya pada tiap-tiap kali diperoleh seperempat puluh.
c. Emas dan perak tanaman orang purba kala
yang tidak beragama Islam yang dapat tergali, wajib dikeluarkan zakatnya pada
waktu diperoleh seperlima.
d. Emas dan perak perhiasan yang jadi
pakaian perempuan dan anak-anak, tidak wajib dizakati.
Nisab
emas dan perak yaitu:
Ø Nisab emas beratnya dua puluh mitsqal,
yaitu 89 2/7 gram, = 12 ½ pound sterling ( + 96 gram). Zaktnya 21/2
atau seperempat puluhnya.
Ø Nisab perak beratnya 200 dirham, yaitu
625 gram. Jika lebih dari nisab yang tersebut walaupun sedikit, wajib juga
dikeluarkan zakatnya.
2.
Binatang
ternak
Binatang
ternak yang wajib dizakati hanya lembu, kambing, dan unta. Adapun kerbau dan
sapi, maka termasuk bagian lembu, demikian juga biri-biri termasuk kambing.
Nisab zakat
binatang ternak, yaitu:
a. Lembu
Nishab Sapi
|
Banyak Zakat yang
Wajib Dikeluarkan
|
Dari – sampai
|
|
5
– 9 ekor sapi
|
1
ekor domba
|
30
– 39 ekor sapi
|
Seekor
anak sapi jantan/betina (umur 1 tahun)
|
40
– 59 ekor sapi
|
Seekor
anak sapi betina (umur 2 tahun)
|
60
– 69 ekor sapi
|
2
ekor anak sapi jantan (umur 1 tahun)
|
60
– 69 ekor sapi
|
Seekor
anak sapi betina (umur 2 tahun ditambah sekor anak sapi jantan (umur 1 tahun)
|
b. Kambing
Nishab Kambing
|
Banyak Zakat yang
Wajib Dikeluarkan
|
Dari – sampai
|
|
40
– 120 ekor
|
1
ekor kambing
|
121
– 200 ekor
|
2
ekor kambing
|
221
– 300 ekor
|
3 ekor kambing
|
c.
Unta
Nishab Unta
|
Banyak Zakat yang
Harus Dikeluarkan
|
Dari – sampai
|
|
5
– 9 ekor unta
|
1
ekor domba
|
10
– 14 ekor unta
|
2
ekor unta
|
15
– 19 ekor unta
|
3
ekor unta
|
20
– 24 ekor unta
|
4
ekor unta
|
25
– 35 ekor unta
|
Seekor
anak unta betina (berumur 1 tahun lebih)
|
36
– 45 ekor unta
|
Seekor
anak unta betina (berumur 2 tahun lebih)
|
46
– 60 ekor unta
|
Seekor
anak unta betina (berumur 3 tahun lebih)
|
61
– 75 ekor unta
|
2
ekor anak unta betina (berumur 4 tahun lebih)
|
76
– 90 ekor unta
|
2
ekor anak unta betina (berumur 2 tahun lebih)
|
91
– 120 ekor unta
|
3
ekor anak unta betina (berumur 3 tahun lebih)
|
130
– 139 ekor unta
|
Seekor
anak unta betina (berumur 3 tahun lebih) ditambah 2 ekor anak unta betina
(berumur 2 tahun lebih)
|
140
– 149 ekor unta
|
2
ekor anak unta betina (berumur 3 tahun lebih) ditambah 2 ekor anak unta
betina (berumur 2 tahun lebih)
|
3. Buah-buahan dan biji-bijian
Buah-buahan
yang wajib dizakati hanya anggur dan kurma. Dan biji-bijian yang wajib dizakati
hanya biji-bijian yang menjadi makanan pokok dan tahan disimpan, seperti padi,
gandum, jagung dan kacang.
Nisab
zakat buah-buahan dan biji-bijian yang sudah dibersihkan, ialah 5 wasaq = 700
kg. Sedangkan yang masih ada kulitnya nisabnya 10 wasaq = 1.400 kg. Zakatnya
10% (sepersepuluh) jika dialiri oleh air hujan, air sungai, atau air yang tidak
berasal dari pembelian (perongkosan). Tapi jika dialiri oleh air yang berasal
dari perongkosan/pembelian maka zakatnya 5% (seperduapuluh).
4.
Harta
perniagaan
Harta
dagangan yang mencapai 96 gram emas, wajib dikeluarkan zakatnya seperti zakat
emas, yaitu 21/2. Jika harga emas 1 gram Rp. 100,- = 9.600,- wajib dikeluarkan
zakatnya 21/2 % = Rp. 240,-. Harta benda perdagangan perseroan, Firma, CV.,
atau perkongsian dan sebagainya, tegasnya harta yang dimiliki oleh beberapa
orang dan menjadi satu maka hukumnya sebagai suatu perniagaan.
Nishab dan zakatnya: jika barang
yang diperniagakan itu dibeli dengan uang emas, nishabnya dua puluh mistqal,
yaitu 89 2/7 gram emas dan jika dibeli dengan uang perak, nishabnya dua ratus
dirham, yaitu 625 gram perak. Zakatnya seperempat puluh.
5.
Zakat
barang tambang dan barang temuan
Hasil tambang yang wajib dikeluarkan
zakatnya ialah emas dan perak yang diperoleh dari hasil pertambangan. Rikaz
ialah harta benda orang-orang purba kala yang berharga yang diketemukan oleh
orang-orang pada masa sekarang, wajib dikeluarkan zakatnya. Barang rikaz itu
umumnya berupa emas dan perak atau benda logam lainnya yang berharga.
Nishab dan zakatnya: nishab
barang-barang tambang dan harta temuan, dengan nisab emas dan perak; yakni 20
mitsqal = 96 gram untuk emas dan 200 dirham (672 gram) untuk perak. Zakatnya
masing-masing 21/2 % atau seperempat puluh.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari
pembahasan di atas dapat disimpulkan:
1) Zakat
adalah sebutan bagi sejumlah harta tertentu yang diwajibkan oleh Allah SWT agar
diserahkan kepada orang-orang yang berhak (mustahak).
2) Dasar
hukum zakat, diantaranya surat Al-Baqarah Ayat 43
3) Yang
artinya: “Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukulah beserta
orang-orang yang ruku”.
4) Harta
yang wajib dizakati antara lain, yaitu:
emas dan perak; Nisab emas 20 puluh mitsqal, yaitu 89 2/7
gram, Zakatnya 21/2 atau seperempat puluhnya.
Nisab perak beratnya 200 dirham, yaitu 625 gram. harta perniagaan;
a) binatang
ternak; antara lain unta, sapi (lembu, kerbau), dan kambing (biri-biri, domba).
b) buah-buahan
dan biji-bijian; Buah-buahan yang wajib dizakati hanya anggur dan kurma. Dan
biji-bijian yang wajib dizakati hanya biji-bijian yang menjadi makanan pokok
dan tahan disimpan, seperti padi, gandum, jagung dan kacang.
c) barang
tambang dan barang temuan.
d) Ada
delapan orang yang berhak menerima zakat, yaitu: fakir, miskin, amil, muallaf,
budak, al-ghoorim, sabilillah, dan ibnu sabil.
e) Zakat Fitrah ialah zakat diri yang diwajibkan
atas diri setiap individu lelaki dan perempuan muslim yang berkemampuan dengan
syarat-syarat yang ditetapkan. Besar zakat yang dikeluarkan menurut para ulama
adalah sesuai penafsiran terhadap hadits adalah sebesar satu sha' (1 sha'=4
mud, 1 mud=675 gr) atau kira-kira setara dengan 3,5 liter atau 2.176 kg makanan pokok (tepung, kurma, gandum, aqith).
DAFTAR PUSTAKA
Lubis, Arsyad Thalib, H.M., Ilmu Fiqih, Cet. XII,
Firma Islamiyah, Medan, 1985
Hamid, Syamsul Rijal, 206 Petuah
Rasulullah SAW Seputar Masalah Zakat dan Puasa, Cahaya Salam, Bogor, 2006.
Hasbi Ash Shiddieqy, Teuku, Kuliah Ibadah, PT. Pustaka Rizki Putra,
Semarang, 2000.
Moh. Rifa’i, Fiqih Islam Lengkap, PT. Karya Toha Putra, Semarang, 1978
Abdul Aziz Muhammad Azzam dan
Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, Fiqh Ibadah: Thaharah, Shalat, Zakat, Puasa, dan
Haji, Amzah, Jakarta, 2009
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs