PETANI
Dari pintu sawah yang kontangseorang anak tani melempar hatinyajauh kedada senja yang bimbangwarna senja itu warna hatinya
Senja pun semakin larutberbalam...lalu kelammalam membalutnyabersama misteri alamsesama menyusur malam yang gulitapun mengharapkan esoknya
siang pastikan menjelangSiang menghadirkan dirimewarnai kehidupan petanibertongkah arus beralih zaman
Tiada lagi kerbau di sawahtiada lagi sepat dan puyumelata di kalitiada lagi kemeriahan petanibergotong royong mengerjakan sawahsemuanya di bayangi kenangan
Kini...semuanya tiada lagisunyi dan sepisesepi hati anak tani..
x
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs