Jika kamu inggal punya TUJUH hari
untuk hidup, apa yang akan kamu lakukan ?
1.
Ingin
cium seseorang ? kamu cium !
2.
Ingin
pergi dari seseorang ? Kamu pergi !
3.
Ingin
dansa bugil di tengah jalan ? kamu dansa
!
a.
Gimana
kalau orang mgad suka ?
b.
Gimana
kalau diomongin orang ?
c.
Gimana
kalau mdag berhasil ?
d.
Gimana
kalau nanti malu maluin ?
Bodoh amat sebentar lagi gua MATI.
Lalu kamu tertawa ‘HAHAHAHA’ dan melakukan lagi apapun yang ingin
kamu lakukan tanpa beban.
Saat seseorang sudah dekat dengan kematian , ia akan memangkas
semua rasa malu, rasa takut dan rasa tidak enak hati. Ia tidak punya waktu
berfikir, berlogika maupun berfilsafat. Ia hanya akan melakukan apa yang ia
lakukan secepat mungkin, seradikal mungkin.
Kematian adalah penawar rasa malu, rasa takut, dan rasa tidak enak
hati
Kematian adalah juga penawar kekhawatiran untuk gagal dan terjun
total kedalam sebuah proses tanpa ekspektasi untuk mendapatkan hasil.
Keberhasilan bukanlah hal yang utama. Yang utama adalah sensasi
proses. The exprience of totality.
Pada akhirnya, semua bukan tentang hasil yang sempurna, melainkan
tentang merasakan apapun yang kamu ingin lakukantanpa penyesalan.
Kabar
buruknya, kamu tidak pernah tau kapan kamu MATI.
Mungkin besok, mungkin hari ini,mungkin setelah membaca artikel
ini.
Kita semua pasti mati, yang membedakan hanyalah seberapa radikal
kita mau mengalami secara total akan apa yang benar benar kita ingin lakukan
tanpa terbebani rasa malu, rasa takut, dan rasa tidak enak hati.
“gimana
kalau orang mgad suka?” “gimana kalau
diomongin orang?” “gimana kalau mgad
berhasil?” “gimana kalau nanti malu maluin ?”
Lakukan
!!!
Karena hanya kamu yang akan menyesali semua yang belum sempat kamu
lakukan, sesaat sebelum kamu mati.
Untuk Navigasi Lengkap Silahkan Kunjungi Peta Situs